Tips mengurangi bau mulut
tips mengurangi bau mulut
Gigi yang kuat dan bersih, napas segar, gusi berwarna merah jambu dan tidak mudah berdarah, bukan hanya indah dipandang melainkan sangat penting bagi keschatan
Mulut yang sehat adalah yang penuh dengan kelenjar-kelanjar ludah (saliva) aktif, yang dapat menghancurkan makanan lebih efisien, sehingga dapat meningkatkan pencernaan.
Bau mulut kerap timbul tanpa kita sadari, namun banyak orang yang tidak menyadari kenapa hal tersebut terjadi. Jika tidak segera ditangani, selain dapat mengurangi “nilai" penampilan kita, juga dapat menghambat kelancaran komunikasi. Bau mulut dapat menjadi masalah dalam pergaulan secara tidak langsung. Banyak orang yang tidak bisa bertahan lama berbicara bila teman bicaranya mempunyai bau mulut, dan tentu saja teman tersebut enggan untuk memberitahu hal itu.
Bau mulut (halitosis) dapat menyebabkan orang tersebut menarik diri dari pergaulan karena rasa rendah diri dan makin jarang mau berkomunikasi. Bau mulut bukan merupakan suatu penyakit, tapi hanya merupakan suatu gejala dari adanya suatu kelainan/penyakit yang tidak disadari atau sekedar keluhan saja.
CARA EFEKTIF MENGETAHUI BAU MULUT :
Letakkan telapak tangan Anda di depan mulut, lalu embuskan udara dari mulut. Anda mungkin akan kaget sendiri mencium bau yang kurang sedap dari mulut Anda sendiri.
Atau Anda mengatupkan bibirnya rapat-rapat dan kemudian hembuskan udara keras-keras melalui hidung kearah telapak tangan/ dengan menggunakan kartu ukuran 3 x 5 cm, kemudian dekatkan telapak/ kartu tersebut pada hidung .
LIHAT DAFTAR DIBAWAH INI, PENYEBAB BAU MULUT :
o Makan makanan yang "beraroma", misalnya ; jengkol, petai, bawang putih dan durian.
o Bertumpuknya plak di gigi, gusi, lidah dan gigi tiruan
o Adanya nanah dari infeksi gusi dan gigi
o Ada sisa makanan yang terselip disela-sela gigi berlubang
o Kelainan organik akibat penyakit kronis, misalnya ; gangguan liver yang kronis, gangguan fungsi ginjal serta diabetes yang tidak terkontrol, sinusitis kronis dll.
o Gaya hidup ; kebiasaan dan diet, minum alkohol, perokok dan makan tidak teratur.
BAU MULUT PADA BULAN PUASA :
Pada bulan puasa ini, perawatan mulut dan gigi sebaiknya tidak diabaikan, dan bagaimana mencegah bau mulut selama berpuasa dan membuat napas tetap segar.
Selama bulan puasa aktivitas keseharian kita tidak boieh berkurang, komunikasi dengan lawan bicara harus tetap berjaian Iancar. Kendala yang sering muncul adalah timbuinya bau mulut, sehingga dapat menurunkan rasa percaya diri.
Jika demikian, kita harus mengantisipasi agar kesegaran napas dapat terjaga sepanjang hari, tanpa mengurangi nilai ibadah yang kita jalankan.
TIPS SEDERHANA MENCEGAH BAU MULUT :
• Pemeliharaan kebersihan mulut dengan cara menggosok gigi dan lidah terutama lidah dengan lapisan keputihan yang tebal atau setiap kali setelah makan.
• Membersihkan sela-sela gigi dan pinggir gusi dengan menggunakan benang gigi (dental floss) kemudian kumur-kumur
• Berkumur-kumur menggunakan cairan pencuci mulut/penyegar mulut (mouthwash), pergunakanlah seperlunya jangan terus menerus karena dapat menyebabkan terganggunya flora normal di dalam mulut (Dominic dkk,1982) . Selain itu penggunaan obat kumur yang mengandung alkohol >25% akan meningkatkan resiko timbulnya kanker mulut dan faring sekitar 50% (McDowell dkk,1993)
• Minumlah air putih sebanyak 8 – 10 gelas sehari, menghisap/mengunyah permen karet tanpa gula beberapa menit (Burket 1971) untuk mencegah menumpuknya bakteri-bakteri dalam ludah di mulut dan tenggorokan.
• Periksa rutin ke dokter gigi 3 – bulan sekali
• Mengubah kebiasaan dan diet ; merokok mempunyai efek memperburuk status kebersihan mulut yang memicu terjadinya gingivitis dan periodontitis, alkohol dapat mengurangi produksi air liur yang akan memperparah bau mulut dan mengiritasi mukosa mulut.
BEBERAPA MAKANAN PENGUSIR BAU MULUT :
BOLEH percaya atau tidak, makanan yang kita konsumsi dapat mempengaruhi senyum kita. Setiap makan makanan yang mengandung gula atau tepung, bakteri yang mengumpul di plak dapat membusukan gigi. Memilih makanan alami dapat memerangi bakteri, mengikis plak, menguatkan enamel dan menciptakan napas segar merupakan cara terbaik untuk melindungi gigi.
MAKANAN APA SAJA ?
1. Apel dan wortel
Mengunyah apel atau wortel juga dapat membantu mengurangi bau mulut.
2. Teh Hijau
Teh hijau mengandung zat aktif bernama catechins yang dapat membunuh bakteri di mulut, sekaligus menghilangkan gula dari plak dan menghilangkan bakteri penyebab napas berbau. Minumlah 2 — 5 cangkir teh hijau sehari, baik teh murni maupun yang sudah ada campuran lain.
3. Keju
Penelitian dekade terakhir ini menunjukan bahwa keju yang rendah karbohidrat dan tinggi kalsium dan mengandung fosfat, dapat memberi manfaat pada gigi. Keju dapat melindungi enamel gigi dan memproduksi air Iiur (saliva) dan membunuh bakteri penyebab timbulnya karang gigi dan penyakit gusi.
4. Air Putih
Minum air menjaga gusi selalu “basah" dan merupakan cara terbaik untuk merangsang saliva. Berkumur-kumur membantu mengeluarkan kotoran yang terjebak disela-sela gigi, penyebab bau mulut. Minum paling tidak 8 gelas air setiap hari.
5. Yogurt acidophilus (merupakan kelompok makanan probiotik)
Mengkonsumsi yogurt acidophilus setiap hari atau minum suplemen acidophilus, atau makanan probiotik (dosisnya sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan ahli nutrisi) dapat membantu memelihara kesehatan
pencernaan. Dengan lancarnya sistem pencernaan, bau mulut dapat dihambat.
Gigi yang kuat dan bersih, napas segar, gusi berwarna merah jambu dan tidak mudah berdarah, bukan hanya indah dipandang melainkan sangat penting bagi keschatan
Mulut yang sehat adalah yang penuh dengan kelenjar-kelanjar ludah (saliva) aktif, yang dapat menghancurkan makanan lebih efisien, sehingga dapat meningkatkan pencernaan.
Bau mulut kerap timbul tanpa kita sadari, namun banyak orang yang tidak menyadari kenapa hal tersebut terjadi. Jika tidak segera ditangani, selain dapat mengurangi “nilai" penampilan kita, juga dapat menghambat kelancaran komunikasi. Bau mulut dapat menjadi masalah dalam pergaulan secara tidak langsung. Banyak orang yang tidak bisa bertahan lama berbicara bila teman bicaranya mempunyai bau mulut, dan tentu saja teman tersebut enggan untuk memberitahu hal itu.
Bau mulut (halitosis) dapat menyebabkan orang tersebut menarik diri dari pergaulan karena rasa rendah diri dan makin jarang mau berkomunikasi. Bau mulut bukan merupakan suatu penyakit, tapi hanya merupakan suatu gejala dari adanya suatu kelainan/penyakit yang tidak disadari atau sekedar keluhan saja.
CARA EFEKTIF MENGETAHUI BAU MULUT :
Letakkan telapak tangan Anda di depan mulut, lalu embuskan udara dari mulut. Anda mungkin akan kaget sendiri mencium bau yang kurang sedap dari mulut Anda sendiri.
Atau Anda mengatupkan bibirnya rapat-rapat dan kemudian hembuskan udara keras-keras melalui hidung kearah telapak tangan/ dengan menggunakan kartu ukuran 3 x 5 cm, kemudian dekatkan telapak/ kartu tersebut pada hidung .
LIHAT DAFTAR DIBAWAH INI, PENYEBAB BAU MULUT :
o Makan makanan yang "beraroma", misalnya ; jengkol, petai, bawang putih dan durian.
o Bertumpuknya plak di gigi, gusi, lidah dan gigi tiruan
o Adanya nanah dari infeksi gusi dan gigi
o Ada sisa makanan yang terselip disela-sela gigi berlubang
o Kelainan organik akibat penyakit kronis, misalnya ; gangguan liver yang kronis, gangguan fungsi ginjal serta diabetes yang tidak terkontrol, sinusitis kronis dll.
o Gaya hidup ; kebiasaan dan diet, minum alkohol, perokok dan makan tidak teratur.
BAU MULUT PADA BULAN PUASA :
Pada bulan puasa ini, perawatan mulut dan gigi sebaiknya tidak diabaikan, dan bagaimana mencegah bau mulut selama berpuasa dan membuat napas tetap segar.
Selama bulan puasa aktivitas keseharian kita tidak boieh berkurang, komunikasi dengan lawan bicara harus tetap berjaian Iancar. Kendala yang sering muncul adalah timbuinya bau mulut, sehingga dapat menurunkan rasa percaya diri.
Jika demikian, kita harus mengantisipasi agar kesegaran napas dapat terjaga sepanjang hari, tanpa mengurangi nilai ibadah yang kita jalankan.
TIPS SEDERHANA MENCEGAH BAU MULUT :
• Pemeliharaan kebersihan mulut dengan cara menggosok gigi dan lidah terutama lidah dengan lapisan keputihan yang tebal atau setiap kali setelah makan.
• Membersihkan sela-sela gigi dan pinggir gusi dengan menggunakan benang gigi (dental floss) kemudian kumur-kumur
• Berkumur-kumur menggunakan cairan pencuci mulut/penyegar mulut (mouthwash), pergunakanlah seperlunya jangan terus menerus karena dapat menyebabkan terganggunya flora normal di dalam mulut (Dominic dkk,1982) . Selain itu penggunaan obat kumur yang mengandung alkohol >25% akan meningkatkan resiko timbulnya kanker mulut dan faring sekitar 50% (McDowell dkk,1993)
• Minumlah air putih sebanyak 8 – 10 gelas sehari, menghisap/mengunyah permen karet tanpa gula beberapa menit (Burket 1971) untuk mencegah menumpuknya bakteri-bakteri dalam ludah di mulut dan tenggorokan.
• Periksa rutin ke dokter gigi 3 – bulan sekali
• Mengubah kebiasaan dan diet ; merokok mempunyai efek memperburuk status kebersihan mulut yang memicu terjadinya gingivitis dan periodontitis, alkohol dapat mengurangi produksi air liur yang akan memperparah bau mulut dan mengiritasi mukosa mulut.
BEBERAPA MAKANAN PENGUSIR BAU MULUT :
BOLEH percaya atau tidak, makanan yang kita konsumsi dapat mempengaruhi senyum kita. Setiap makan makanan yang mengandung gula atau tepung, bakteri yang mengumpul di plak dapat membusukan gigi. Memilih makanan alami dapat memerangi bakteri, mengikis plak, menguatkan enamel dan menciptakan napas segar merupakan cara terbaik untuk melindungi gigi.
MAKANAN APA SAJA ?
1. Apel dan wortel
Mengunyah apel atau wortel juga dapat membantu mengurangi bau mulut.
2. Teh Hijau
Teh hijau mengandung zat aktif bernama catechins yang dapat membunuh bakteri di mulut, sekaligus menghilangkan gula dari plak dan menghilangkan bakteri penyebab napas berbau. Minumlah 2 — 5 cangkir teh hijau sehari, baik teh murni maupun yang sudah ada campuran lain.
3. Keju
Penelitian dekade terakhir ini menunjukan bahwa keju yang rendah karbohidrat dan tinggi kalsium dan mengandung fosfat, dapat memberi manfaat pada gigi. Keju dapat melindungi enamel gigi dan memproduksi air Iiur (saliva) dan membunuh bakteri penyebab timbulnya karang gigi dan penyakit gusi.
4. Air Putih
Minum air menjaga gusi selalu “basah" dan merupakan cara terbaik untuk merangsang saliva. Berkumur-kumur membantu mengeluarkan kotoran yang terjebak disela-sela gigi, penyebab bau mulut. Minum paling tidak 8 gelas air setiap hari.
5. Yogurt acidophilus (merupakan kelompok makanan probiotik)
Mengkonsumsi yogurt acidophilus setiap hari atau minum suplemen acidophilus, atau makanan probiotik (dosisnya sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan ahli nutrisi) dapat membantu memelihara kesehatan
pencernaan. Dengan lancarnya sistem pencernaan, bau mulut dapat dihambat.
Glossary
• Plague : lapisan tipis yang terdiri dari sisa-sisa makanan dan sel-sel epitel yang mati, menyediakan media bagi pertumbuhan bakteri
• Gingivitis : peradangan gusi
• Plague : lapisan tipis yang terdiri dari sisa-sisa makanan dan sel-sel epitel yang mati, menyediakan media bagi pertumbuhan bakteri
• Gingivitis : peradangan gusi
Comments
Post a Comment